KATA MUTIARA UNTUK
MUTIARA
“ Hahhhh… dasar sial emang
..” keluh Tiara yang sedang kesal dengan dirinya sendiri yang telah membiarkan
pacarnya sendirio direbut oleh sahabatnya sendiri. Pemandangan itu memang tidak
seharusnya dilihat oleh Tiara, karena hal itu hanya akan membuat tiara sakit
hati. Sahabatnya sendiri jalan berdua dengan bergandengan tangan mesra dengan
kekasihnya Haikal.
Sebenarnya Tiara masih sangat
mencintai Haikal, tapi karena tidak ingin mencari rebut dengan sahabatnya
sendiri dia memilih untuk pergi dan membiarkan mereka berdua jalan.
“ jika angin yang telah berhembus
dapat kembali ketempat semula, maka aku akan menjadikan angin itu menjadi angin
yang hanya akan berhembus dihatiku untuk selamanya”,,.. kata-kata itu kemudian
Tiara tulis di secarik kertas lalu dia lempar dari atap sekolahnya. Kertas itu
jatuh menimpuk Arga, anak yang terkenal sangat pendiam dan tidak mau bergaul
dengan siapapun itu. Arga melihat kearah atas, tetapi Tiara telah pergi. Yang
terlihat hanyalah bayangannya saja.
Arga buru-buru pergi keatas untuk
melihat siapa yang berani mencari masalah dengannya itu. Tapi hasilnya nihil
alias nol besar. Udah gak ada orang disana.
“hemm,,.. jepit rambut siapa ini??”
sebuah jepit rambut berwarna putih tergeletak di lantai atap sekolah. Arga
membuka kertas itu dan membacanya. Setelah membaca tulisan itu, yang dia
lakukan hanya tersenyum dan selipatnya rapi ke dalam tasnya.
“ kebayang gak sich prit,,?? Sahabat
ama cowok aku sendiri berkhianat ama aku ??”
“ ya gak kebayang sich.. kenapa gak
kamu labrak aja tuch mereka berdua?? Kalau perlu kamu pukulin aja mereka,..!!
jangan cuma diam dan mutusin aja,..!! yang ada mereka yang ngerasa menang
nantinya.”
“ kamu ini ngomporin ajha.. emangnya
kamu au nanti aku masuk BP trus nama baikku tercemar cuma gara-gara ngerebutin
cowok doing??
Meskipun Tiara sangat kesal dan
marah tapi dia mencoba untuk tidak menangis. Dan satu-satunya cara untuk dia
meredam kekesalannya itu,,. Ya, dengan menumpahkannya lewat kata-kata mutiara
yang dia buat, lalu dia buang sebagai pertanda bahwa semuanya akan hilang
bersama kata-kata itu.
“ jadi dia orangnya “ gumam Arga
melihat tiara yang membuang-buang kertas dari atap sekolah itu.
“ kenapa kamu buang-buang kertas
itu?? Bukankah itu merusak lingkungan namanya??” Arga menghampiri Tiara. Tiara
langsung berbali dan terkejut melihat cowok yang selama ini terkenal sangat
cuek itu ada dan bicara dihadapannya. Namun tidak mau terlihat gugup, “ terus
aku harus bilang wow gitu?? Lagian apa hubungannya sama merusak lingkungan??
“ emangnya kamu gak tau ?? atau kau
emang sangat bodoh nyampek hal kayak gini aja kamu gak tau ??”
“ ngeselin banget sih kamu”
“ kertas – kertas itu dibuat dari
kulit pohon, kalu kamu buang gitu aja.. apa gak merusak lingkungan namanya?? Lagian
itukan bikin kotor”
“ ini” Arga memberikan kertas yang
kemarin menimpuknya itu.
“ apa ini??” Tiara membukanya.
“Bukannya ini??”
“ ya.. kamu benar. Kata-katanya
jelek,, kalau kamu punya masalah sebaiknya lakukan hal lain yang lebih
berguna.” Arga perhi meninggalkan Tiara yang masih tercengan heran, bagaimana
Arga bias tau kalau dia punya masalah.
Esok malam harinya, Tiara yang
sedang termenung dikejutkan oleh ketukan pintu kamarnya. “ ada temennya tuh “
kata mamanya lalu pergi. Tiara lekas pergi luar. Dan betapa tekejutnya dia,
seorang Arga ada di hadapannya.
“ ngapain kamu kerumah aku ?? mau
ngeledekin lagi ??”
Arga hanya ter senyum. “ ganti baju
sana ikut aku pergi !”
“Kemana??” Tanya Tiara heran. “ udah
cepet sana, aku udah minta ijin sama mama kamu kok!!”
Mereka berdua lalu pergi setelah
Tiara selesai ganti baju. Sepanjang perjalanan, tiara hanya diam ( sebenarnya
hatinya merasa deg degan di bonceng Arga ditambah lagi dia tidak au mau dibawa
kemana). Setelah lama menaiki motor, mere sampai di sebuah bukit dimana dari
sana bias dilihat kemerlap lampu-lampu yang indah.
“ double wow.. it’s amazing. Thanks”
“ for what?? Aku gak ngelakuin
apapun buat kamu. “
Tiara tersenyum melihat Arga yang
menikmati pemandangan dan angin malam yang begitu indah itu. “ ternyata apa
yang diomongin anak-anak itu gak bener ya??”
“emangnya mereka bilang apa?? Aku
yang cuek, sok, dan gak mau bergaul dengan siapapun??”
“ kurang lebih begitu. Hhmm,,..
pacar aku dan sahabat aku sendiri,, mereka berkhianat sama aku. Mereka
selingkuh. “
“ kenapa kamu cerita sama aku ??”
Arga menoleh saat Tiara juga menoleh. Dan Tiara baru sadar bahwa Arga ternyata
mengagumkan. “ karena aku percaya sama kamu”
“ gimana kalau aku mengkhianati kamu
juga ?? sama seperti mereka. “ tetap menatap mata Tiara yang membuat Tiara
semakin terpesona.
Tiara hanya tertawa kecil dan
tersenyum. “ kata-kata mutiara yang selalu kamu buat itu, suatu hari akan
berubah menjadi segumpal kebahagiaan yang akan membawa kamu dalam hidup
kamu,,.. dan sebuah mutiara akan tetap menjadi mutiara yang berharga dan
bernilai mahal walau dia berubah menjadi hitam. Tapi akan lebih berharga lagi
jika mutiara itu tetap menjadi mutiara putih, yang hanya akan tumbuh dalam
kerangka kerang yang terbalut emas”
“ itu kata-kata mutiara untukku ??
aku gak nyangka ternyata seorang Arga yang cuek bias membuat sebuah kata
mutiara untuk Mutiara”
Meraka berdua tertawa bersama. Sejak
saat itu, Tiara bias melupakan kesedihannnya atas pengkhianatan sahabat dan
pacarnya, serta sejak saat itu pulalah, tiara menjadi sahabat yang entah tetap
akan berujung menjadi sahabat selamanya atau berubah menjadi sebuah cinta yang
menyatukan keduanya. Hemm,,.. hanya tuhan yang tau semua itu. Jadi mari berdoa
yang terbaik, untuk mereka berdua dan untuk semuanya.
kata mutiara untuk mutiara
@saranghaeyo alifa