Selasa, 10 Juli 2012

my short story

KATA MUTIARA UNTUK MUTIARA
            “ Hahhhh… dasar sial emang ..” keluh Tiara yang sedang kesal dengan dirinya sendiri yang telah membiarkan pacarnya sendirio direbut oleh sahabatnya sendiri. Pemandangan itu memang tidak seharusnya dilihat oleh Tiara, karena hal itu hanya akan membuat tiara sakit hati. Sahabatnya sendiri jalan berdua dengan bergandengan tangan mesra dengan kekasihnya Haikal.
            Sebenarnya Tiara masih sangat mencintai Haikal, tapi karena tidak ingin mencari rebut dengan sahabatnya sendiri dia memilih untuk pergi dan membiarkan mereka berdua jalan.
            “ jika angin yang telah berhembus dapat kembali ketempat semula, maka aku akan menjadikan angin itu menjadi angin yang hanya akan berhembus dihatiku untuk selamanya”,,.. kata-kata itu kemudian Tiara tulis di secarik kertas lalu dia lempar dari atap sekolahnya. Kertas itu jatuh menimpuk Arga, anak yang terkenal sangat pendiam dan tidak mau bergaul dengan siapapun itu. Arga melihat kearah atas, tetapi Tiara telah pergi. Yang terlihat hanyalah bayangannya saja.
            Arga buru-buru pergi keatas untuk melihat siapa yang berani mencari masalah dengannya itu. Tapi hasilnya nihil alias nol besar. Udah gak ada orang disana.
            “hemm,,.. jepit rambut siapa ini??” sebuah jepit rambut berwarna putih tergeletak di lantai atap sekolah. Arga membuka kertas itu dan membacanya. Setelah membaca tulisan itu, yang dia lakukan hanya tersenyum dan selipatnya rapi ke dalam tasnya.
            “ kebayang gak sich prit,,?? Sahabat ama cowok aku sendiri berkhianat ama aku ??”
            “ ya gak kebayang sich.. kenapa gak kamu labrak aja tuch mereka berdua?? Kalau perlu kamu pukulin aja mereka,..!! jangan cuma diam dan mutusin aja,..!! yang ada mereka yang ngerasa menang nantinya.”
            “ kamu ini ngomporin ajha.. emangnya kamu au nanti aku masuk BP trus nama baikku tercemar cuma gara-gara ngerebutin cowok doing??
            Meskipun Tiara sangat kesal dan marah tapi dia mencoba untuk tidak menangis. Dan satu-satunya cara untuk dia meredam kekesalannya itu,,. Ya, dengan menumpahkannya lewat kata-kata mutiara yang dia buat, lalu dia buang sebagai pertanda bahwa semuanya akan hilang bersama kata-kata itu.
            “ jadi dia orangnya “ gumam Arga melihat tiara yang membuang-buang kertas dari atap sekolah itu.
            “ kenapa kamu buang-buang kertas itu?? Bukankah itu merusak lingkungan namanya??” Arga menghampiri Tiara. Tiara langsung berbali dan terkejut melihat cowok yang selama ini terkenal sangat cuek itu ada dan bicara dihadapannya. Namun tidak mau terlihat gugup, “ terus aku harus bilang wow gitu?? Lagian apa hubungannya sama merusak lingkungan??
            “ emangnya kamu gak tau ?? atau kau emang sangat bodoh nyampek hal kayak gini aja kamu gak tau ??”
            “ ngeselin banget sih kamu”
            “ kertas – kertas itu dibuat dari kulit pohon, kalu kamu buang gitu aja.. apa gak merusak lingkungan namanya?? Lagian itukan bikin kotor”
            “ ini” Arga memberikan kertas yang kemarin menimpuknya itu.
            “ apa ini??” Tiara membukanya. “Bukannya ini??”
            “ ya.. kamu benar. Kata-katanya jelek,, kalau kamu punya masalah sebaiknya lakukan hal lain yang lebih berguna.” Arga perhi meninggalkan Tiara yang masih tercengan heran, bagaimana Arga bias tau kalau dia punya masalah.
            Esok malam harinya, Tiara yang sedang termenung dikejutkan oleh ketukan pintu kamarnya. “ ada temennya tuh “ kata mamanya lalu pergi. Tiara lekas pergi luar. Dan betapa tekejutnya dia, seorang Arga ada di hadapannya.
            “ ngapain kamu kerumah aku ?? mau ngeledekin lagi ??”
            Arga hanya ter senyum. “ ganti baju sana ikut aku pergi !”
            “Kemana??” Tanya Tiara heran. “ udah cepet sana, aku udah minta ijin sama mama kamu kok!!”
            Mereka berdua lalu pergi setelah Tiara selesai ganti baju. Sepanjang perjalanan, tiara hanya diam ( sebenarnya hatinya merasa deg degan di bonceng Arga ditambah lagi dia tidak au mau dibawa kemana). Setelah lama menaiki motor, mere sampai di sebuah bukit dimana dari sana bias dilihat kemerlap lampu-lampu yang indah.
            “ double wow.. it’s amazing. Thanks”
            “ for what?? Aku gak ngelakuin apapun buat kamu. “
            Tiara tersenyum melihat Arga yang menikmati pemandangan dan angin malam yang begitu indah itu. “ ternyata apa yang diomongin anak-anak itu gak bener ya??”
            “emangnya mereka bilang apa?? Aku yang cuek, sok, dan gak mau bergaul dengan siapapun??”
            “ kurang lebih begitu. Hhmm,,.. pacar aku dan sahabat aku sendiri,, mereka berkhianat sama aku. Mereka selingkuh. “
            “ kenapa kamu cerita sama aku ??” Arga menoleh saat Tiara juga menoleh. Dan Tiara baru sadar bahwa Arga ternyata mengagumkan. “ karena aku percaya sama kamu”
            “ gimana kalau aku mengkhianati kamu juga ?? sama seperti mereka. “ tetap menatap mata Tiara yang membuat Tiara semakin terpesona.
            Tiara hanya tertawa kecil dan tersenyum. “ kata-kata mutiara yang selalu kamu buat itu, suatu hari akan berubah menjadi segumpal kebahagiaan yang akan membawa kamu dalam hidup kamu,,.. dan sebuah mutiara akan tetap menjadi mutiara yang berharga dan bernilai mahal walau dia berubah menjadi hitam. Tapi akan lebih berharga lagi jika mutiara itu tetap menjadi mutiara putih, yang hanya akan tumbuh dalam kerangka kerang yang terbalut emas”
            “ itu kata-kata mutiara untukku ?? aku gak nyangka ternyata seorang Arga yang cuek bias membuat sebuah kata mutiara untuk Mutiara”
            Meraka berdua tertawa bersama. Sejak saat itu, Tiara bias melupakan kesedihannnya atas pengkhianatan sahabat dan pacarnya, serta sejak saat itu pulalah, tiara menjadi sahabat yang entah tetap akan berujung menjadi sahabat selamanya atau berubah menjadi sebuah cinta yang menyatukan keduanya. Hemm,,.. hanya tuhan yang tau semua itu. Jadi mari berdoa yang terbaik, untuk mereka berdua dan untuk semuanya. 


kata mutiara untuk mutiara
@saranghaeyo alifa



Rabu, 16 November 2011




CERPEN
BY : ALIFATUL JANNAH
SARANG HAMNIDA
               Chifa adalah seorang mahasiswa di Universitas Indonesia yang mendapat beasiswa dari pemerintah Korea untuk dapat melanjutkan kuliahnya di Korea untuk lebih tepatnya di Universitas Kyongji. Dia baru beberapa bulan berada di Korea. Disana ia memiliki seorang teman yang sangat menyayanginya meskipun mereka baru kenal. Hal itu bermula ketika temannya yang seorang model tersebut ingin bunuh diri karena di tinggalkan oleh paca yang sangat di cintainya. Chifa berusaha untuk menghentikannya
              “ hey…. Kau mau melompat melompatlah saja..!!! aku jadi merasa sangat kasihan padamu, ternyata hiduomu sangat buruk sampai kau tidak mau hidup lagi” kata Chifa nerusaha untuk mengulur waktu..
             “ apa pedulimu kau diam saja,,,!! Aku tidak butuh ocehanmu.” Jawab So Min yang waktu itu sangat sedih
             “ apa kau tidak merasa kasihan dengan dirimu sendiri bagaimana dengan orang yang menyayangimu.. apa kau tidak memikirkan perasaan mereka ?? mereka pasti akan merasa sangat kehilanganmu..” bujuk Chifa lagi.
             “ tidak ada orang yang menyayangiku mereka semua jahat padaku.. bahkan orang yang aku sayangi dan sangat aku percayai sekarang menghianati aku dan meninggalkan aku dengan prang lain..” katanya sambil menangis.
             Mendengar perkataan dari So Min, Chifa langsung menarik tangan Jung So Min. tentu saja Jung So Min sangat marah. Chifa lalu menamparnya. “ kau tidak sadar apa yang kau lakukan sangatlah tidak berguna. Kalu kau mati sekarang, berarti kau kalah dan dia yang menang. Apa kau mau membuat wanita itu dan orang yang kau sayangi hidup senang diatas penderitaanmu? Kalau kau memang marah balas mereka! Buktikan pada mereka kalau kau bias lebih bahagia dari mereka jangan hanya menjadi seorang pengecut seperti ini… oke! Sekarang terserah kau,  kau mau mati silahakan aku tidak akan menghalangimu lagi !!” lalu Chifa pergi meninggalkan Jung So Min.
            Untuk sejenak Jung Somin terdiam. Dia memikirkan perkataan Chifa. Lalu, dia pergi berlari can memeluk Chifa. Saat itu memang sudah tidak orang sama sekali di kampus Kyongji. “ aku merasa apa yang kau katakana benar,.. lalu apa kamu mau menjadi temanku? Aku sangat kagum dengan kata-katamu jadi apa kau mau menjadi sahabatku ??”kata Jung So Min sambil menangis tersenyum.
            “ kenapa harus menolak ajakan baik seseorang sepertimu?? We are friend now, right?.” Mereka pun berpelukan dan sejak saat itulah persahabatan mereka bermulai.
           Setelah beberapa bulam Chifa yang juga bekerja paruh waktu di kantor milik orang tua Jung So Min ini, di pergi ke sebuah pusat berbelanjaan. Saat sedang berbelanja keperluannya, tiba-tiba saja ada seorang pria yang menarik tangannya. “ ahhh… heyy apa yang kau lakukan?? “ kata aChifa sambil berusaha untuk memberontak.

              “ aku minta bantuanmu sebentar.!! Kita bicarakan saja semua nnati yang penting sekarang kau bantu aku dulu” kata pria itu. Pria itu memeluk Chifa dan menyembunyikannya kedalam pelukannya. Tiba-tiba saja banyak orang yang menggurumuni mereka dan tentu tidak ketinggalan dengan wartawan-wartawan. “ Hyun Joong apa dia adalah kekasihmu?” kata wartawan-wartawan itu. “ heh,, ia dia adalah pacarku .. sudah dulu aku harus pergi sekarang.” Diapun pergi meninggalkan mereka yang mencobva untuk mengejar mereka tapi mereka tidak dapat mengejar Chifa dan pri yang mereka sebut dengan Kim Hyun Joong tersebut.
             “ heh.. lepaskan aku “ perintah Chifa. “ sebenarnya apa maksudmu mengatakan hal itu tadi?”. “aku tidak ada maksud apaun tapi aku berterima kasih karena kau telah membantuku tadi.” Katanya sambil tersenyum namun senyumannya tersebut justru mendapat balasan tendangan di kakinya. “ heyy,, apa yang kau lalukan ? memangnya kau tidak tau siapa aku?”. Katanya sambil merintih kesakitan. “ aku tidak peduli siapapun kau. Yang jelas aku tidak suka dengan sikapmu yang seenaknya itu.” Chifapun langsung pergi tanpa memperhatikan bahwa dompetnya terjatuh . Kim Hyun Joong melihat dompet itu, namun ia tidak berhasil mengejarnya.
             Keesokan harinya, Chifa sangat terkejut malihat sosok [ria yang ada di depan kampus yang tentunya dengan kehebohan dari wanita yang ada di kampus. Ternyata pria yang di tendangnya kemarin adalah seorang artis yang sedang popular saat ini. Namun, dia juga seorang pengusaha yang memiliki toserba yang sangat besar. Oleh karena itu, dia sangat pemilih dalam mengambil job dalam keartisannya.
             “ heyy.. annyeong haseyo” kata Kim Hyun Joong menghampiri Chifa sambil tersenyum. “ untuk apa kau kemari?”. Balas Chifa dengan muka yang masih jengkel dengan kejadian kemarin. “ aku kesini untuk mengembalikan ini.” Katanya sambil menunjukkan sebuah dompet. Chifapun langsung mencari dompetnya di dalam tas. Saat menyadari bahwa itu adalah dompetnya, dia pun langsung mengambilnya. “ Gamsa Hamnida ..” katanya lalu pergi. Hyun Joong menghentikan langkah Chifa dengan memegang tangannya. ‘ ada apa lagi?” katanya.
             Chifa dan Hyun Joong pergi ke sebuah café dan minum kopi di sana. Kim Hyun Joong ternyata ingin menjadikan Chifa sebagai sekretarisnya di kantornya. Cgifa yang saat itu memeng membutuhkan pekerjaan untuk uangnya bias ia kirimkan ke prang tuanya di Indonesia, mengiyakan tawaran tersebut karena bayaran yang dia tawarkan memang cukup besar. Sedangkan  pekerjaannya sekarang ia tinggalkan. Keluarga So Min dan SO Min pun sangat memahaminya. Mereka mengizinkan Chifa untuk keluar.
              Setelah bekerja cukup lama dengan Kim Hyun Joong, telah banyak kejadian-kejadian yang dia lalui dengan Kim Hyun Joong. Kim Hyun Joongpun juga sangat baik kepada Chifa. Dia tidak pernah menghambat kuliah Chifa. Sehingga, Chifa dapat melaksanakan semua dengan lebih mudah. Tidak disangka ternya Kim Hyun Joong memiliki perasaan yang lain dan lebih special kepada Chifa. Dia merasa Chifa lain dengan gadis kebanyakan yang manja dan matrealistis. Dia memiliki karakter yang baik dan menyenangkan.
             Tepat di hari ulang tahun Chifa Kim hyun Joong datang dengan mengajak Chofa untuk pergi. Ternyata dia mambawa Chifa ke tempat dimana terhambar salju-salju yang putoh dan ditengah-tengahnya terdapat sebuah meja makan yang indah. Merekapun duduk disana. Tanpa diduga-duga Kim Hyun Joong berdiri dan mengeluarkan sebuah cincin dan mengatakan “ aku sudah memikirkannya karena aku tidak ingin salah dalam menentukan pilihanku. Aku tidak tau apa alasanku untuk memiliki perasaan ini padamu. Kerana itu aku mencoba untuk membohongi diriku sendiri. Tapim aku tidak bias menyembunyikannya pada orang lain. Aku tidak visa melihatmu dengan orang lain. Dan aku rasa aku mencintaimu. Sarang hamnida. Sarang hae do will gae yo?”
         Chifa tidak dapat mengatakan apa-apa lagi dia sangat terpesona dengan semuanya. Tapi dia juga tidak bias menerimanya karena masih ada perbedaan diantara mereka yaitu AGAMA. “ ada sesuatu yang membuat aku tidak bias menerimamu. Aku tidak bias kalau memilih seseorang tanpa adanya masa depan yang jelas. Dan agama kita berbeda dank au tau kalau aku tidak bias menerima itu karena bagiku itu adalh yang terpenting dan keluargaku juga tidak bias menerima itu” kata Chifa dengan wajah penuh penyesalan.
         “ashadu an la ila haillallah wa ashaduanna muhammadar rosulullah” Chifa tercengang mendengar itu. “ aku tau itu karena itu demi kau aku rela melepas agamaku” kata Kim Hyun joong sambil tersenyum. Merekapun berpelukan dan akhirnya hubungan mereka mendapat restu dari semua pihak hingga akhirnya mereka menikah dan hodup bahagia selamanya.


THE END

Rabu, 09 November 2011

Anggrek Hitam Liar Makin Kelam


Gambar Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata)
Anggrek hitam adalah salah satu spesies anggrek yang dilindungi di Indonesia karena terancam kepunahan di habitat aslinya. Anggrek hitam yang dalam bahasa latin disebut Coelogyne pandurata merupakan flora identitas (maskot) propinsi Kalimantan Timur. Populasi anggrek hitam (Coelogyne pandurata) di habitat asli (liar) semakin langka dan mengalami penurunan yang cukup drastis karena menyusutnya luas hutan dan perburuan untuk dijual kepada para kolektor anggrek.
Anggrek hitam (Coelogyne pandurata), sebagaimana namanya, mempunyai ciri khas pada bunganya yang memiliki lidah (labellum) berwarna hitam. Anggrek langka ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai “Black Orchid”. Sedangkan di Kalimantan Timur, Anggrek Hitam yang langka ini mempunyai nama lokal “Kersik Luai”.
Meskipun Anggrek hitam identik dengan Kalimantan tetapi jenis anggrek ini selain di hutan liar Kalimantan juga tumbuh liar di Sumatera, Semenanjung Malaya dan Mindanao, Pulau Luzon dan Pulau Samar Filipina.
Ciri-ciri Angrrek Hitam. Jenis anggrek ini dinamakan Anggrek hitam lantaran memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Jumlah bunga dalam tiap tandan antara 1 hingga 14 kuntum atau lebih. Garis tengah tiap bunga sekitar 10 cm. Daun Kelopak berbentuk lanset, melancip, berwama hijau muda, panjang 5 – 6 cm, lebar 2 -3 cm. Daun mahkota berbentuk lanset melancip berwarna hijau muda bibir menyerupai biola, tengah-tengahnya terdapat 1 alur, pinggirnya mengeriting, berwama hitam kelam atau coklat tua.

Jumat, 21 Oktober 2011

SOUTH KOREAN

Republik Korea (bahasa Korea: Daehan Minguk (Hangul: 대한민국; Hanja: 大韓民國); bahasa Inggris: Republic of Korea/ROK) biasanya dikenal sebagai Korea Selatan, adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea. Di sebelah utara, Republik Korea berbataskan Korea Utara, di mana keduanya bersatu sebagai sebuah negara hingga tahun 1948. Laut Kuning di sebelah barat, Jepang berada di seberang Laut Jepang (disebut "Laut Timur" oleh orang-orang Korea) dan Selat Korea berada di bagian tenggara.[2]  Negara ini dikenal dengan nama Hanguk (한국; 韓國).[3]  oleh penduduk Korea Selatan dan disebut Namchosŏn (남조선; 南朝鮮; "Chosŏn Selatan") di Korea Utara. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul (서울).  Penemuan arkeologis menunjukkan bahwa Semenanjung Korea telah didiami sejak Masa Paleolitik Awal.[4][5] Sejarah Korea dimulai dari pembentukan Gojoseon pada 2333 SM. oleh Dan-gun. Setelah unifikasi Tiga Kerajaan Korea dibawah Silla pada 668 M, Korea menjadi satu dibawah Dinasti Goryeo dan Dinasti Joseon hingga akhir Kekaisaran Han Raya pada 1910 karena dianeksasi oleh Jepang. Setelah liberalisasi dan pendudukan oleh Uni Soviet dan Amerika Serikat pada akhir Perang Dunia II, Wilayah Korea akhirnya dibagi menjadi Korea Utara dan Korea Selatan